Ditengah Pandemi Covid-19, Masyarakat Jatirunggo dan Pringapus, Antusias Membayar Zakat

Foto : tampak masyarakat dua Desa yang sedang antri membayar Zakat Fitrah. (Agus Hamzah).

SEMARANG, BMOnline –  Pembayaran Zakat Fitrah memang sudah menjadi keharusan bagi Umat Islam saat menjelang Hari Raya Idul Fitri walau dalam situasi pedemi Covid-19, Sabtu (23/05/2020), hal ini di tunjukkan dengan antusias masyarakat Desa Jatirunggo, tampak terlihat masyarakat berduyung-duyung untuk antri menunaikan Zakat Fitrah di Masjid Istiqomah. 

Antrian panjang masyarakat bahkan ada yang membawa beras untuk ditimbang hingga ujung halaman masjid. Ketua Amil Zakat  Untung Taruno, mengatakan, masyarakat Desa Jatirunggo membayar zakat fitrah dengan menggunakan beras seberat 2,5 kg dan ada pula yang membayar uang senilai 25 ribu rupiah per orang,  

“Kami tetap menggunakan Protokol Covid-19,  yaitu dengan memakai masker dan menjaga jarak, baik saat menerima zakat,  dan besok pagi saat pembagian zakat ,” ucap Untung.

Di tempat berbeda, Masjid Syeh Basharudin, masjid terbesar di Kelurahan Pringapus, juga terlihat msyarakat Umat Islam Antri membayar  Zakat Fitrah. Semua terlihat tertib memakai masker dan panitia juga menyediakan air dan sabun untuk cuci tangan. 

Menurut Imam, salah seorang Amil Zakat mengatakan, bahwa penerimaan Zakat Fitrah tetap mengutamakan Protokol Covid-19. Bahkan warga tetap melaksanakan kewajibannya untuk Fitrah.

“Setelah warga membayar Zakat ini, kemudian Panitia  Zakat membagikan Zakat ini kepada mereka yang berhak menerima, dan dapat meringankan masyarakat yang kurang mampu akan kebutuhan pokok berupa beras,” beber Imam.

Terlihat masyarakat desa tampak antusias dan semangat menunaikan kewajiban membayar zakat. Sebagian besar juga sudah menyadari pentingnya Protokol Covid-19 dengan memakai masker dan mencuci tangan. (Agus Hamzah).

Penulis : Agus Hamzah

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by ExactMetrics