Bangun Hubungan Erat, Kapolda Karyoto Bedah Rumah Warga

Beritamerdekaonline.com, Jakarta – Masih dalam kerangka rangkaian acara Bulan Bhakti Presisi Hari Bhayangkara Ke-77 tahun 2023.

Beberapa saat lalu dilaksanakan bedah rumah warga. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto secara seremonial menyerahkan kunci rumah kepada pemilik rumah di wilayah Pancoran, Jakarta Selatan pada hari Selasa (23/8/2023).

“Kegiatan bedah rumah ini tidak hanya mengubah kondisi fisik rumah menjadi lebih baik, tetapi juga memberikan makna mendalam di perayaan Hari Bhayangkara yang ke-77,” ujar Karyoto dalam keterangannya, Rabu (23/8/2023).

“Kehadiran Polri membantu masyarakat menjadi bukti nyata komitmen dan peran positif Polri dalam membangun hubungan yang lebih erat dengan warga,” tambah Karyoto.

Seluruh rangkaian kegiatan bedah rumah yang telah dilaksanakan itu merupakan hasil kolaborasi dari program yang diinisiasi oleh Kapolda Metro Jaya dengan Yayasan Keren milik Jusuf Hamka.

“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar,” jelas Karyoto.

Membangun hubungan kolaborasi dengan pemerintahan dengan warga menjadi penting.

“Makna kolaborasi yang terjalin antara TNI, Polri, pemerintahan, dan pengusaha dalam rangkaian acara ini, dengan harapan bahwa rumah yang telah dibedah akan menjadi tempat yang aman, nyaman, dan penuh berkah,” jelasnya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menginstruksikan kepada Kapolres jajarannya untuk turun ke masyarakat mencari rumah di wilayahnya masing-masing melakukan ‘bedah rumah’.

“Saya minta kepada Kapolres mulai besok mencari dalam 1(satu) sampai 2 (dua) bulan, harus mendapatkan minimal 2 rumah masyarakat untuk dibedah,” ujar Karyoto di sela-sela sambutannya dalam acara di Polda Metro Jaya, Selasa (20/6/2023) lalu.

Karyoto mengatakan pelaksanaannya nanti untuk bekerja sama dengan pihak lain seperti dari TNI, Polri dan juga dari Satpol PP untuk bersinergi bersama membedah rumah warga.

“Untuk anggarannya saya tanggung jawab. Enggak usah pusing,” katanya.

“Paling tidak satu rumah kita anggarkan 50 juta,” imbuhnya.

Karyoto menjelaskan, dalam pelaksanaannya nanti apabila tidak bisa memperbaiki keseluruhan rumahnya, ia meminta untuk memperbaiki bagian atap dan atau sanitasinya.

“Kalo kita tidak bisa benerin secara umum semuanya, paling tidak atapnya dulu biar enggak bocor. Yang kedua tentang MCK (mandi cuci kakus), biar dia hidup sehat,” jelasnya.(@ms)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by ExactMetrics