Beritamerdekaonline.com, Jakarta – Panglima TNI Laksamana Yudo Marghono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar pasukan pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (PAM KTT) ke-43 se Asia Tenggara (ASEAN) tahun 2023.
“Kegiatan pengamanan KTT ASEAN ke 43 adalah kesiapan pasukan, ini bukanlah sekedar formalitas belaka melainkan wujud komitmen dan keseriusan kita sebelum melaksanakan tugas kegiatan pengamanan, kali ini sedikit berbeda dibandingkan dengan KTT ASEAN di Labuan Bajo,” kata Yudo Margono, di Konas, Senin (1/9/23).
“Kali ini tidak hanya dihadiri oleh para pemimpin dan kepala negara dari negara-negara ASEAN akan tetapi turut dihadiri pula oleh negara-negara mitra strategis ASEAN,” sambungnya.
Selain itu, Panglima berpesan agar seluruh anggota TNI yang bertugas saling bahu membahu menuju sinergitas.
“Kesampingkan ego sektoral dan selalu utamakan kepentingan yang lebih besar yakni kepentingan bangsa dan negara,” tegas Yudo didepan peserta apel.
Adapun pasukan pengamanan selaku Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) VVIP dipimpin Pangkogabwihan I Laksdya TNI Erwin S. Aldedharma, menyelenggarakan Operasi Pengamanan (Pam) VVIP dengan personel sebanyak 13.158.
Lebih lanjut, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, dalam melaksanakan pengamanan tentunya akan dihadapkan pada situasi dinamis.
“Untuk itu seluruh personel harus selalu waspada dan memiliki ‘Sense of Crisis’ terhadap potensi ancaman sekecil apapun, mulai dari unjuk rasa, gangguan lalu lintas, serangan cyber, sampai dengan situasi terorisme dan bencana alam yang mungkin terjadi,” lanjut Akpol 91 ini.
“Kegiatan KTT ASEAN harus dapat berjalan berdampingan dengan aktivitas masyarakat lakukan komunikasi publik yang baik sehingga masyarakat memahami bahwa keberhasilan KTT ASEAN ke-43 juga akan memberikan multi efek terhadap stabilitas perdamaian dan kesejahteraan bangsa Indonesia,” pungkasnya.(@ms)
